Jumat, 16 Maret 2012

Love Is True - Ify Story-

Hai teman teman ku dari sabang sampe merauke *lambaiintangan*
Aku bawa cerpen buatan aku, mungkin jelek atau apalah.
Maklumin aja yaaa, aku kan masih amatiran.
Cerita ini hanya khayalan penulisan amatiran belaka, maaf jika ada kesamaan kesamaan ..
Langsung aja yaaa..
Lets read, and I hope you like !!



Gadis itu membuka matanya yang sembab akibat pertengakaran yang terjadi di keluarga nya yang –kelam- .gadis itu melihat sekeliling kamarnya yang sudah porak poranda seperti kota yag di terjang tsunami. Semua barang barangnya tergeletak tidak sesuai tempatnya.Baju bajunya yang sudah keluar dari lemari jatinya, bonek dan pernak pernikn lainnya ikut berserakan di lantai kamarnya.
Dengan malas gadis itu bangun membereskan semua yang berserakan di lantai kamarnya, lalu melangkah menuju kamar mandi untuk membasuh wajahnya.Setelah itu gadis itu duduk di kursi belajarnya dan menatap ke dua bingkai foto. Gadis itu meletakkan satu foto dan masih memegang foto yang di ambil beberapa tahun lalu saat dia bersama mamahnya di sebuah taman kota , foto itu menggambarkan jelas bahwa mereka sedang terlihat bahagia. Gadis itu memeluk erat foto itu, seakan akan merindukan suasana saat itu. Dan meletakkannya kembali. Kemudian melihat foto yang satunya lagi, ia hanya tersenyum miris melihat foto itu .

“ senyum palsu !” gumam gadis itu lalu melemparkan foto bergambarkan sebuah keluarga kecil yang terlihat –bahagia- berdiri tegap seorang pemimpin keluarga –papa- yang sedang merangkul istrinya yang sedang duduk manis sementara itu di belakang wanita itu berdiri juga anak kecil berumur 10 tahun. Kini foto itu berada di pinggir tembok denagn keadaan kaca pigura itu hancur.Kaca pigura foto itu hancur seperti hati orang orang yang berada di dalam foto itu.Gadis itu mellangkah gontai kerah kasur empuknya.Mengingat hal yang terjadi pada keluarganya tadi sore membuat nya kembali meneteskan butiran bening dari mata indah gadis tersebut.


***
Flashback on




“halah istri macam apa kamu engga bisa ngurus anak.” Bentak laki laki paruh baya itu.
“ tapi aku sudah suruh deva untuk berangkat ke sekolah. Bahkan aku semua yang menyiapkan peralatan sekolahnya.”Jawab wanita itu sambil terisak.
“ kalo aku ngomong jangan di jawab. Kalian semua emang engga ada gunanya.”Geram laki laki itu, dan menampar pipi kanan wanita itu.

Gadis itu yang melihat kejadian itu sudah geram dengan tingkah laku laki laki yang kini ada di hadapannya, yang biasanya ia panggil dengan sebutan –papa- melangkah menuju mereka yang sedang adu mulut.
“ heh. Engga usah bentak apa lagi sakitin mama. Engga pantes orang kaya gini di sebut seorang papa !!” ucap gadis itu dengan nada tinggi dan menunjuk dari atas sampai bawah laki laki itu dengan gaya meremehkan.
“ Fy” lirih mama
“ liat anak kamu, ini hasil didikan kamu. Yang kamu anggap bener.Kurang ajar semua.” Bentak papa
“ engga usah nyalahin mama ! kaya bisa aja ngurusin anaknya, urus badannya sendiri aja engga bisa. PERGI DARI SINI” teriak Ify dengan gemetar.
“ anak kurang ajar” geram papa ify sambil menampar kuat pipi ify. Ify jatuh ke bawah lantai dengan pipi yang merah memar akibat tamparan yang cukup keras dan sedikit mengalir darah di ujung bibir mungil gadis itu.
“ IFY” jerit mama, campur isak tangis menghampiri ify yang masih memegang pipinya. Sedangkan deva masih saja diam membisu, bingung entah apa yang harus ia lakukan.
“ SANA KAMU PERGI” usir mama ify ke papa. lalu papa pergi sebelum itu dia membanting guci yang ada di ruang tamu .
“ ayo fy kita ke kamar kamu. Kita obati luka kamu” ucap mama menangis sambil memegangi bibir ify.Terasa amat perih tamparan yang di beri oleh papa dan luka di bibirku.Tapi tidak sebanding dengan luka hati mama.

Ketika ify melangkah di depan deva. Ify menghentikan langkahnya.Di tatapnya deva dengan tatapan tajam dan seolah olah jijik.
“ najis gua punya adik kaya lu. Bikin susah. Gua benci sam lu, gua benci sama papa lu, gua benci semua laki laki yang ada di dunia ini.” Teriakan ify begitu kencang.Terdengar nada bergetar ketika ify mengucapkan kata itu.Mata ify sudah memerah dan perih.Mamah ify makin menangis dan memluk erat ify.
“ kamu jangan bilang kaya gitu.” Isak mama.Lalu mama menunutn ify menuju kamarnya.Ify dan mama duduk di kasur ify, mama mengobati luka yang ada di ujung bibir ify. Mama kembali menangis, mama pati ingat kejadian tadi. Dan membuat nya semakin membenci kedua orang itu.Ia benar benar berpisah dengan kedua orang itu, dan hanya tinggal bersama mamanya. Hanya mamahnya yang mampu membuat dia bertahan di dunia ini.

“ mama jangan nangis terus” ucap ify sambil menghapus air mata yang keluar dari mata mama ify.
“ iya. Maafin papa sama adik kamu ya. Kamu jangan begitu sama papa, biar pun kaya begitu dia tetep papa kamu. Jangan gitu sama deva, kalian adik kakak harus bersatu saling menguatkan.”Ucap mama lirih.
“ maafin ify ya mah. Aku engga mau mikirin mereka lagi.”Jawab ify dan membuat mama ify sedih lagi.
“ maafin mama ya, kamu terlalu kecil buat ngadepin masalah yang kaya gini.” Ucap mama sambil memegang erat tangan ify.
“ aku sayang mama” ucap ify.
“ mama juga sayang sama kamu. Mamah juga sayang sama deva.”
“ mamah adalah mamah yang paling terbaik di dunia ini. Mamah yang buat ify mampu bertahan sampai sekarang. Mamah udah banyak ngajarin kebaikan sama ify. Mamah selalu ada saat ify butuh.Padahal ify sering banget buat mama kesel.Mama juga udah jadi inspirasi buat hidup ify.Makasih udah selalu ngasih kasih sayang yang lebih. Ify sayang bangeeeet sama mamah. Mamah segala segalanya buat aku” Ucap ify sambil memeluk mamahnya.
“ iya sama sama sayang. Itu udah kewajiban mama buat kamu jadi orang yang baik.Udah keajiban mamah ngasih kasih sayang buat anak mama yang cantik dan ganteng. Mamah juga sayaaaaaang banget sama kalian. Kalian semangat hidup mamah. Mama akan slalu jaga kalian sampai kapan pun.” Ucap mama ify terharu dan menciup kening ify, turun ke mata, lalu ke bibir manis anak tercintanya itu. Setelah itu mamah ify menyelimuti ify yang sudah mengantuk dan pergi meninggalkan kamar anaknya.




Apa yang ku berikan untuk mama.
Untuk mama tersayang ..
Tak ku miliki sesuatu berharga
Untuk mama tercinta..

Hanya ini ku nyanyikan
Senandung dari hatiku
Untuk mama
Hanya sebuah lagu sederhana
Lagu cintaku untuk MAMA

Walau tak dapat slalu ku ungkapkan
Kata cintaku tuk mama.
Namun dengarlah hatiku berkata
Sungguhku sayang padamu mamaaa …

Oh hanya ini ku nyanyikan
Senandung dari hatiku
Untuk mama.
Hanya sebuah lagu sederhana
Lagu cintaku untuk mamaa ..


Flashback off .



***



Sinar matahari menyinari kota metropolitan dengan pancaran sinarnya. Burung burung asik bernyanyi riang diatas pepohonan.Suara deru kendaraan lalu lalang begitu terdengar.Sinar matahri pun masuk melewati celah jendela kamar ify membangunkan penghuninya.Ify berjalan menuju kamar mandi kamarnya, untuk membasuh muka nya.Matanya masih terlihat sembab.Tiba tiba ify di kagetkan oleh suara ketukan pintu kamarnya.Tetapi suara itu smakin lama semakin kecang.Itu bukan sebuah ketukan tapi sebuah geduran pintu.

“ kak… kakakk.. ka ify …” suara teriakkan deva seiring geduran pintu. Ify sudah tidak begitu peduli masalahnya dengan deva. Ify berlari membuka pintu kamarnya dengan tergesa gesa .
“ kenapa ?” tanya ify dengan nada rada jutek.
“ maafin deva ka.” Kata deva
“ iya. Kenapa lagi ?” tanya ify ketus.
“ mamah ka. Mamah di ..” belum sempat deva menyelesaikan kalimatnya, ify langsung berlari menuju kamar mamahnya. Sedangkan deva masih saja terdiam membisu di depan kamar Ify.


Ify berlari menuju kamar Mamamhnya, dengan tergesa-gesa Ify memasuki kamar mamahnya.Terdengar suara batuk mamah Ify yang amat parah.Mata Ify memanas melihat mamah tercinta nya dalam keadaan seperti itu.
“ mamah kenapa ?” tanya Ify sambil duduk di pinggiran kasur mamahnya, mamah ify menengok melihat anak sulungnya yang tumbuh dewasa dan sangat cantik. Ify benar benar tidak tahan menampung airmatanya, pertahanan Ify runtuh bersama butiran butiran air mata Ify.
“ kamu baik-baik ya sama adik kamu, jangan berantem terus. Nanti siapa yang bakalan negur kalian lagi kalo berantem.Uhuuk uhhhuuuukkk” ucap Mamah Ify parau.Hari ini Ify begitu cengeng, gampang sekali mengeluarkan air matanya.
“ iya ma, tapi kok mamah ngomongnya kaya gitu sih ?” ucap Ify sesegukkan. Tidak lama Deva datang duduk di samping mamah Ify, tapi agak jauh dari Ify.
“ mah…” ucap deva dengan wajah sendunya.
“ nak kalian sudah dewasa, harus bisa jaga diri kalian masing masing. Kalian tau kan kalo segala sesuatau yang ada di dunia ini pasti akan kembali kepada yang maha kuasa.”Ucap mamah Ify.
“ tapi Ify engga bisa tanpa mamah, Ify engga sanggup mah.” Ify benar benar tak kuasa mengontrol emosi dan airmatanya.Tangan Deva meraih tangan kakaknya yang saat ini butuh sandaran, lalu di genggamnya.Ify menggenggam tangan Deva sangat kuat, bahkan sangat kuat, menahan sesuatu yang amat sangat sulit untuk di laluinya.
“ Mamah sayang banget sama kalian berdua, kalian adalah semangat hidup mamah. Mamah akan selalu ada buat kalian, disini.”Mamah Ify meletakkan tangannya di dada kedua anaknya.Setelah itu mamah Ify tidur untuk selamanya.
“ mamaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaah” teriak Ify sekuat tenaga. Genggaman tangannya dengan Deva semakin menguat, bahkan Deva sampai kesakitan.

Ify memeluk mamahnya dengan beribu air mata yang keluar dari matanya, terus berteriak memanggil mamahnya berharap akan kembali ke dunia ini. Menemani dunia Ify yang kelam baginya. Tapi semua tangisan Ify tidak akan membuat Mamahnya kembali. Tubuh ify lemas, Deva memeluk kakaknya yang sudah rapuh. Tanpa terasa air mata Deva mengalir sangat deras membasahi pipi nya yang sekarang tidak akan tersentuh oleh tangan lembut mamahnya.
“ udah ka, ikhlasin mamah.” Ucap Deva parau.Ify masih dalam isakkannya.Tidak berapa lama Ify pingsan di dalam pelukkan adiknya.Deva bergegas menelpon dokter keluarga nya, dan menelpon papa nya.

***





Pemakaman mamah Ify berjalan tanpa hambatan apapun. Terlihat sosok gadis sedang duduk di samping nisan sang Mamah yang pergi meninggalkannya nya untuk selamanya. Tatapan mata nya kosong, entah apa yang ada di pikirannya saat ini. Matanya yang bengkak sudah tidak bisa lagi mengeluarkan air mata. Gadis itu bingung apa dia masih bisa hidup tanpa Mamahnya, hidup tanpa kasih sayang, hidup tanpa arahan seorang mamah.

Di tempat lain berdiri juga sosok tegar Papa nya dan adiknya. Kedua nya tidak jauh beda perasaannya saat ini dengan Ify, sama sama hancur melihat orang yang di sayang nya pergi meninggalkannya. Satu per satu sanak saudara nya pulang.Papa Ify menyentuh pundak putri sulungnya dengan lembut.
“ maafin ayah ya Fy.” Lirih Papa Ify dengan penuh penyesalan.
“ lupain semua.” Ucap Ify ketus.
“ maafin ayah Fy. Ayo kita pulang.” Ajak Papa Ify.
“ udah papa pulang aja duluan sama deva. Ify masih mau nemenin mamah” ujar ify lirih.
“ yasudah, papa sama Deva pulang duluan. Kamu hati hati yah.” Ucap papa Ify seraya mengajak Deva beranjak dari pemakaman mamah Ify, membiarkan putri sulungnya menenangkan pikirannya.

Ify masih saja terdiam di samping batu nisan Mamahnya. Mata nya sudah tidak lagi mengeluarkan air mata.Hati nya benar benar hancur menerima kenyataan.Langit sudah kemerahan menunjukkan hari sudah sore.Terdengar langkah sepatu membuat Ify tersadar dari keterpurukkannnya.Ify menoleh ke belakang, terlihat sosok pemuda tampan. Hitam manis, tubuh lebih tinggi dari Ify dan rambut yang di atur acak acakan oleh gel.
“ hei” sapa orang itu. Ify celingak celinguk melihat di sekitar pemakaman, mencari sosok yang di sapa oleh pemuda di hadapannya.
“ kamu! Kenapa sendirian?” ucap pemuda itu lagi. Oh ternyata pemuda itu menyapa dirinya –Ify- ify masih tetap diam saja.
“ aku Rio, Mario stevano” ucap pemuda itu. Seraya mengulurkan tangannya.Ify menyambutnya.
“ Ify” jawab Ify singkat.
“ tangan kamu dingin banget” ucap Rio
“ aku mau pulang dulu.” Ify kesal dengan Rio karena sikap sok tahu dan ingin ikut campur urusannya.Ify segera beranjak pergi dari pemakamannya.Rio pun mengejarnya, dan mensejajarkan langkah nya dengan Ify.
“ maaf ya kalo aku ngeselin. Sok kenal sama kamu” ucap Rio memohon.Tapi Ify tetap diam saja.
“ yaudah kalo gitu aku anterin kamu pulang.” Ucapan Rio membuat langkah Ify terhenti.Ify menghadapkan tubuhnya kearah pria yang saat ini ada di hadapannya.
“ mau kamu apa sih ? kita kan baru kenal tadi -.- .”ucap Ify bingung.
“ aku Cuma mau nganterin kamu ke rumah. Permintaan maaf aku.Kita emang baru kenal. Tapi engga tau kenapa aku nyaman banget deket sama kamu. Plissss aku nganterin kamu yaaa.” Ucap Rio memohon dan penuh harap. Ify yang tidak bisa melihat wajah melas Rio *piss* langsung iba.
“ yaudah. Ayo” Rio menggenggam tangan Ify, Ify merasakan sesuatu yang hangat merasuki seluruh tubuhnya. Kemudian mereka berhenti di motor Rio. Mereka berdua menaiki motor Rio dan melesat menuju rumah Ify.

Di sepanjang perjalanan Ify teringat mamah nya yang sudah tiada.Tanpa di sadari air mata Ify mengalir dengan indah di wajah tirus gadis ini.Entah dorongan dari mana tiba tiba Ify memeluk Rio dan menangis tersedu sedu.Rio yang kaget mengapa tiba-tiba Ify menangis langsung menanyakan kepada Ify.
“ kamu kenapa ?” tanya Rio seraya meminggirkan motornya di pinggir jalan dan memegang tangan Ify.
“ aku kangen ma..maa” lirih Ify
“ yaampun Fy. Kalo kaya begini cara nya gimana mamah kamu bisa tenang ?” ceramah Rio kepada Ify.
“ tapi aku engga bisa tanpa mamah.” Ucap Ify masih terus mengeluarkan air matanya.
“ ikhlas Fy.” Ucap Rio. Ify mengangguk.
“ rumah kamu dimana ?” tanya Rio
“ anggrek 6” ucap Ify. Kemudian Rio melajukan motor nya ke rumah Ify. Setelah sampai di depan rumah Ify, Ify segera turun dari motor Rio.
“ makasih ya yo. Kamu hati hati” ucap Ify.Rio melepaskan helmnya.Dan tangannya di letakkan di pipi Ify.
“ iya. Kamu jangan nangis lagi ya. Aku bakal sering sering main ke rumah kamu.” Ucap rio lalu menggunakan helmnya. Ify hanya tersenyum. Kemudian Rio melajukan motor nya dan segera pulang. Ify masuk ke dalam rumah dengan keadaan gundah gulana -.-




***



7 hari kemudian.


Rio sering main kerumah Ify hanya untuk menyuruh Ify makan.Kadang lewat sms atau telpon tidak bisa membuat kekhawatiran Rio terhadap Ify berkurang. Kini keduanya menyadari bahwa mereka saling sayang, bahkan Rio berjanji pada dirinya akan terus menjaga “peri cinta” nya untuk –selamanya-
Hari ini Rio engga bisa dateng ke rumah Ify karena ada urusan keluarga.Ify sangat kesepian, dia kembali ingat kepada Mamahnya dan kembali menangis.Ify duduk di lantai atas kasur nya.Memutar kembali masa masa indah saat Ify bersama mamahnya, bersama keluarganya yang “dulu” sangat bahagia. Kini Ify merasa sebatang kara. Sesekali deva menghibur dirinya, papa nya lebih baik dari waktu terakhir bertengkar dengan mamahnya.Ify berjalan menuju buku hariannya dan kembali tiduran di atas kasur empuknya.Menuangkan seluruh isi hati nya kepada buku itu.

Ma.Udah 1 minggu Mamah ninggalin aku. Aku kangen banget ma sama mamah =( mamah di sana baik kan mah. Mamah tunggu aku di sana ya mah. Aku kangen banget ama mamah, di sii sepi mah. Tapi sekarang mendingan udah ada Rio yang baik sama aku. Aku sayang sama dia mah :) tapi aku tetep selalu kangen sama mamah. Aku sayang banget sama mamah .
Tetes demi tetes membasahi pipi Ify.Kemudian dia menulis lagi di lembar baru.

Tuhan apa adil semua ini
Untuk hidupku.
Apa salah
Aku ingin merasakan
Kebahagiaan kecil ini Tuhan.

Belum sempat aku
Meminta maaf pada Mamahku.
Belum sempat aku
Berterima kasih atas seluruh kasih sayang nya.

Tuhan, engkau pun tahu.
Aku tak bisa hidup tanpa nya.
Belum siap Tuhan jika aku
Harus bertahan sendirian.

Apakah aku masih sanggup
Bertahan di dunia ini lebih lama.
Dengan iman ku yang seujung kuku.
Bahkan aku tidak punya penyemangat lagi.

Di kehiudpan yang sunyi dan kelam ini
Sekarang aku bertahan.
Tanpa seorang Mamah.

Sejak pemakaman itu aku tidak pernah lagi berdoa padaMu.Aku terlalu tenggelam di dalam kesedihan. Maaf kan dosa dosa yang telah aku perbuat, aku hanyalah maunisa biasa.
Hari ini seminggu kepergian mamahku. Aku akan datang ke pemakamannya. Dan aku akan berjanji aku akan membuka lembaran baru. Tapi sungguh Tuhan, aku sangat merindukan Mamah. Jaga Dia baik baik di sana :)

Ify menutup buku hariannya dan segera bergegas menuju kamar mandi untuk pergi ke pemakaman mamahnya.20 menit Ify mandi dan sudah siap berangkat ke makam mamahnya.Di ruang tamu Ify melihat papah dan adiknya.

“pah, aku mau ke makam mamah dulu.” Ucap Ify sambil mencium tangan papahnya untuk pamit berangkat.
“ yaudah kamu hati hati ya Fy. Nanti papah sama Deva nyusul.” Ucap papa Ify.
“ hati hati ya ka” lirih Deva (?) Ify tersenyum dan menuju gerbang rumahnya menunggu taksi.

To : Mario Stevano
Yo. Aku mau ke makam Mamah.Kamu engga usah ke rumah aku :)

Kemudian Ify masuk ke dalam taksi dan menuju makam mamahnya.


@pemakaman.



Ify menaruh mawar putih bunga kesukaan mamahnya di atas tanah makam mamah Ify. Ify terduduk diam beberapa saat di depan makam mamahnya.
“ mah. Ify kangen sama mamah” lirih Ify, dan langsung saja air matanya jatuh.Yang di lakukan saat itu hanya lah menangis.Sms dari Rio menyadarkannya.

From : Mario Stevano
Fy. Aku ada di depan gerbang makam. Aku tunggu kamu. Don’t cry, Dear :)

Ify tersenyum membaca sms dari Rio.
“ ma aku pulang dulu ya. Aku engga mau makin sedih.Rio udah bikin aku semangat lagi. Aku sayang sama Rio. Mah aku kangen banget sama mamah. Sampai ketemu” ucap Ify sambil mencium nisan mamahnya.

Ify berada di depan gerbang pemakaman mamahnya. Di melihat sosok pria di sebrang jalan sedang duduk di atas motornya.Ify yakin itu adalah Rio.Hati Ify merasa deg2an melihat Rio.
Ify berjalan sangat terburu buru, sehingga membuat kakinya keseleo dan hak yang digunakannya patah. Tanpa Ify sadari ada motor ugal ugalan yang sedang ngebut kearah nya. Ify menoleh dan ….
“ aaaaaaaaaa Riooooooooooooooooooo” jerit Ify. Tidak lama tercium darah segar di tempat kejadian. Rio yang merasa dirinya di panggil segera menoleh kesumber suara. Betapa terkejutnya Rio melihat gadis yang ia sayangi tergeletak di pinggir trotoar dengan darah segar yang mengalir.
“ Ifyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyy” teriak Rio dan segera menghampiri Ify. Rio langsung memeluk Ify.
“ Fy kamu tahan ya Fy.” Ujar Rio seraya menengok kearah kiri kanan berharap ada pertolonga lewat.Ify hanya tersenyum, tetapi dia sudah tidak tahan karena sakit di sekujur tubuhnya.
“ Ify aku emang baru kenal sama kamu. Tapi aku bener bener sayang sama kamu fy. Kamu masa tega tinggalin aku Fy. Aku janji bakal jagain kamu Fy.” Ucap Rio lirih.Rio menangis.
“ sa..kkiitt yoo. Gak sangguuupp” ucap Ify terbata bata.Rio mendekatkan wajahnya kea rah wajah Ify, dan kini tidak ada jarak diantara mereka.Hangat dan nyaman yang mereka rasakan.Rio melepaskan ciuman itu.Rio melihat kearah kanan kearah mereka. Rio tersenyum akan mendapatkan pertolongan. Tapi mengapa mobil itu jalan sangat cepat dan …..


Tubuh Ify dan rio terpental, tertabrak mobil itu. Tubuh mereka tidak terlepas.Dan tidak berapa lama hujan grimis turun, menampakkan pelangi. Dan terklihat di awan ada tiga sosok yang sedang tersenyum –mamah Ify, Ify, dan Rio-


Cinta sejati tidak akan terpisahkan oleh apapun, meski pun kematian yang memisahkan.
Kasih sayang orang tua takkan bisa tergantikan oleh apapun.
Sayangilah orang tua kalian jika masih ada :)

End.


^^
Maaf banget ya kalo cerpennya engga jelas atau apalah itu sejenisnya.
Maklum ya aku masih penulis amatiran.
Ini hanya sebuah imajinasi dari seorang yang ingin menuangkan ide ide nya :D
Jujur aku belum pernah bikin cerita kaya begini, jadi maaf banget kalo jelek.

Makasih buat yang udah mau baca.
Buat yang udah baca jangan lupa tinggalkan jejak, KRITIK dan SARANnya sangat di perlukan :D

Thanks.